Sejarah Pulau Komodo Flores
Tentang Pulau Komodo
Sejarah Pulau Komodo Flores – Komodo merupakan spesies kadal raksasa yang hanya ditemukan di 4 pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur yaitu di Pulau Gili Motang, Pulau Padar, Pulau Rinca dan Pulau Komodo itu sendiri. Reptil raksasa itu adalah hewan endemik dan dilindungi.
Di Pulau Komodo sendiri terdapat sebuah kampung yang dikenal dengan nama Kampung Komodo. Meskipun komodo dikenal berbahaya lantaran air liurnya yang mengandung bakteri mematikan, kedekatan kadal raksasa itu dengan masyarakat tak terlepas dari cerita rakyat yang dipercaya penduduk setempat.
Sejarah Pulau Komodo
Dikisahkan pada zaman dahulu ada seorang putri bernama Putri Naga yang tinggal di pulau tersebut. Sang putri menikah dengan seorang pemuda yang dipanggil Moja.
Tak berselang lama, sang putri pun mengandung dan dikaruniai dua bayi kembar berjenis kelamin laki-laki. Namun anehnya, salah satu bayi itu bukan merupakan bayi manusia tetapi kadal.
Si anak laki-laki diberi nama Si Gerong dan dibesarkan di kalangan manusia. Sementara kadal itu diberi nama Orah dan dilepaskan di hutan.
Waktu pun berlalu hingga Si Gerong menjadi seorang pemuda yang tangkas. Suatu ketika Gerong hendak berburu rusa di hutan dengan sebuah tombak ketika itu menjumpai kadal raksasa.
Gerong lantas mengejar kadal raksasa itu dan hendak membunuhnya dengan tombak. Tiba-tiba, si Putri Naga muncul dan mencegah Gerong menghunuskan tombaknya ke arah kadal raksasa tersebut.
BACA JUGA: Paket Pulau Komodo 4 Hari 3 Malam
Si Putri Naga memberitahu Gerong bahwa kadal raksasa itu adalah komodo yang merupakan saudara kembar Gerong. Selepas dari kejadian itu, masyarakat sekitar memperlakukan komodo itu dengan baik.
Komodo hidup di hutan dengan berburu hewan lain seperti rusa, kambing atau babi hutan. Kadal raksasa itu pun hidup berdampingan dengan manusia sampai saat ini.
BACA JUGA: Paket Pulau Komodo 3 Hari 2 Malam
Sejarah Pulau Komodo Pada Masa Penjajahan Belanda
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo.
Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis “New Seven Wonders of Nature” yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com.
Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain. Taman Nasional Komodo mendapatkan suara terbanyak.
Demikian penjelasan dari kami tentang Sejarah Pulau Komodo, semoga bermanfaat.
Search:
Sejarah Pulau Komodo | Pulau Komodo Flores | Labuan Bajo | Sejarah | Nusa Tenggara Timur | Sejarah Indonesia | Info Pulau Komodo | Info Sejarah Pulau Komodo | Sejarah Pulau Komodo Flores | Sejarah Pulau Komodo Labuan Bajo | Sejarah Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur